Update News

ADB Kucurkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun untuk Perluasan Proyek Panas Bumi RI

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Pembangunan Asia (ADB) mengucurkan pembiayaan senilai 92,6 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 1,51 triliun (kurs Rp 16.328 per dollar AS) dengan PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) untuk mengembangkan sumber daya listrik panas bumi Indonesia.

 

“Hal ini akan dilakukan melalui perluasan fasilitas panas bumi di Muara Laboh di Sumatera Barat, sekaligus mendukung pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan pembangkit listrik panas bumi baru dengan kapasitas sekitar 83 megawatt (MW),” tulis ADB, dikutip dari laman resminya, Selasa (14/1/2025).

 

Total paket pembiayaan yang diatur ADB sebesar 92,6 juta dollar AS, terdiri dari 38,8 juta dollar AS dari sumber daya modal biasa bank, pinjaman sindikasi ADB B senilai 38,8 juta dollar AS dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan ADB bertindak sebagai pemberi pinjaman yang tercatat.

 

Kemudian, pinjaman lunak senilai 15 juta dollar AS dari Australian Climate Finance Partnership (ACFP). “ADB adalah bank penataan utama dalam transaksi tersebut, memobilisasi modal komersial swasta dengan risiko proyek yang belum terungkap untuk pertama kalinya di sektor Produsen Listrik Independen panas bumi yang masih baru di Indonesia.

 

ADB bergabung dengan pemberi pinjaman paralel termasuk Japan Bank for International Cooperation dan sejumlah bank komersial yang dijamin oleh Nippon Export and Investment Insurance.

 

“Investasi dalam tenaga panas bumi dapat menjadi tantangan, sehingga dukungan dari ACFP dan Pemerintah Australia sangat penting untuk mengurangi risiko dan melaksanakan proyek yang membantu Indonesia memenuhi target energi bersihnya dan menyediakan listrik yang terjangkau,” kata Country Director ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga.

 

“Proyek ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan solusi energi berkelanjutan yang akan meningkatkan keamanan energi jangka panjang negara ini. Sangat penting bagi sektor swasta dan publik untuk bekerja sama dalam memajukan pengembangan panas bumi,” imbuh Tominaga.

 

Sejak 2013, ADB membiayai empat transaksi panas bumi di Indonesia. ADB telah mendukung operasi pembiayaan sektor swasta untuk proyek-proyek termasuk Muara Laboh Tahap 1, Rantau Dedap, dan proyek tenaga panas bumi Sarulla.

 

“Kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan ADB dalam memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia yang besar,” kata Presiden Direktur SEML Nisriyanto.

 

“Proyek ini tidak hanya memperkuat portofolio energi terbarukan kami tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan masyarakat,” tuturnya.

 

Indonesia memiliki cadangan energi panas bumi terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 23,1 gigawatt, tetapi hanya memanfaatkan sebagian kecil dari potensi ini. Sumber daya panas bumi yang melimpah telah mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “ADB Kucurkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun untuk Perluasan Proyek Panas Bumi RI”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/01/14/165459726/adb-kucurkan-pembiayaan-rp-15-triliun-untuk-perluasan-proyek-panas-bumi-ri?page=all#page2.

Open chat
Sales Contact
Hello 👋
Can we help you?